Dian Purnamasari / 42409034

NAKULA
Nakula adalah seorang tokoh pewayangan Mahabharata. Nakula adalah putera Dewi Madri, kakak ipar Dewi Kunti. Ia memiliki saudara kembar bernama Sadewa dan dianggap putera Dewa Aswin yaitu Dewa tabib kembar.
Nakula memiliki paras yang sangat tampan dibanding saudaranya dan dianggap sebagai suami paling tampan di dunia. Namun Nakula memiliki sifat yang senang menyombongkan ketampanannya. Namun Nakula juga mempunyai watak yang jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas guna dan dapat menyimpan rahasia.
Nakula tinggal di kesatrian Sawojajar, wilayah negara Amarta. Nakula mempunyai dua orang isteri yang bernama Dewi Sayati puteri Prabu Kridakirata, raja negara Awuawulangit dan Dewi Srengganawati, puteri Resi Badawanganala.
Nakula memiliki kemampuan dalam memainkan senjata pedang, lembing dan juga panah. Menurut Mahabharata, si kembar Nakula dan Sadewa memiliki kemampuan istimewa dalam merawat kuda dan sapi.
Dalam bahasa Sansekerta kata “Nakula” merujuk kepada warna Ichneumon, sejenis tikus atau binatang pengerat dan dari Mesir Nakula berarti cerpelai atau tikus benggala. Nakula juga disebut nama lain yaitu Dewi Siwa.
Ketika para Pandawa harus menjalani masa penyamaran di Kerajaan Wirata, Nakula pernah menyamar sebagai perawat kuda dengan nama samaran "Grantika". Nakula turut serta dalam pertempuran akbar di Kurukshetra, dan memenangkan perang besar tersebut.



Thumbnail 1



Thumbnail 2





Proses Digital





Konsep:
Nakula memiliki wajah yang sangat tampan. Selain ketampanannya dia juga memiliki kelebihan yaitu ahli memainkan senjata pedang, lembing, dan panah. Dalam gambar yang telah dibuat ini Nakula memegang pedang karena keahliannya menggunakan pedang lebih sering diceritakan. Pedang berbentuk seperti keris dengan konsep untuk menunjukkan ciri pewayangan. Nakula dalam gambar ini memakai berbadan kurus untuk menunjukkan sosok yang lincah atau tangkas. Memakai baju kutungan dan memakai jarit serta celana dengan motif batik untuk menunjukkan ciri khas Indonesia yaitu batik. Selain itu Nakula juga memakai seperti ketopong yang terdapat lengkungan di atasnya untuk menyesuaikan dengan data referensi yang didapat yaitu Nakula dalam pewayangan memiliki gelungan yang sangat melengkung. Pada accecories lainnya terdapat gelang pada salah satu tangannya yaitu di sebelah kiri untuk membedakan Nakula dengan saudara kembarnya Sadewa. Pada gambar yang dibuat gelang terdapat bentuk kepala tikus untuk menunjukkan bahwa dia adalah Nakula, karena dalam bahasa Sansekerta kata “Nakula” merujuk kepada warna Ichneumon, sejenis tikus atau binatang pengerat dan dari Mesir Nakula berarti cerpelai atau tikus benggala. Pada perisai memiliki ukiran garuda untuk menunjukkan karakter burung Garuda Indonesia. Perisai adalah alat untuk melindungi saat bertarung, terdapat ukiran burung garuda yang berarti Pancasila adalah salah satu alat pemersatu bangsa Indonesia dan dalam keadaan genting Pancasila tetap menjadi perisai bangsa.